Video yang memperlihatkan tiga bocah melakukan aksi eksibisionis di GOR Purbalingga, viral di media sosial. Pada awal rekaman tampak seorang wantai sedang menikmati waktu olahraganya. Ia tampak santai menyusuri kawasan GOR Purbalingga dengan berjalan kaki.
Dari kejauhan, wanita ber hoodie ini dihampiri seorang bocah. Tiba tiba bocah tersebut memperlihatkan alat kelaminya kepada si wanita. "Saru dek, saru (dek tidak pantas, red)," ucap perekam.
Meskipun sudah diperingatkan, bocah ini masih memperlihatkan alat kelaminya. Bahkan ada bocah lain yang mendatangi perekam dan melakukan hal sama. Total ada tiga bocah yang memperlihatkan alat kelaminnya.
"Astagfirullah bocah cilik melu melu (bocah kecil ikut ikut)," ucap perekam di akhir videonya. Diketahui, video mulai menjadi bahan perbicangan warganet sejak Kamis (5/5/2022) lalu. Sejumlah warganet menyayangkan apa yang dilakukan para bocah tersebut.
Hingga Senin (9/5/2022), video berdurasi 30 detik sudah ditonton ribuan kali. Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga, Prayitno mengatakan, pihaknya turun tangan menelusuri video yang viral itu. Menurut Prayitno, saat kejadian petugas sedang GOR sedang bersih bersih.
"Kebetulan petugas yang sedang piket fokus ke kebersihan dan jaga malam, jadi tidak memantau kejadian itu,” kata Prayitno, dikutip dari Kompas.com , Senin. Menurut Prayitno, peristiwa ini baru pertama kali terjadi di GOR Purbalingga. Selama ini, hampir setiap hari petugas melakukan patroli untuk mengamankan keamanan pengujung.
“Petugas sedang mencari apakah itu anak warga sekitar atau pendatang, karena tidak diawasi orangtuanya ya,” ujarnya. Prayitno menambahkan, pihaknya sudah menemukan titik terang terkait video aksi eksibisionis bocah ini. Tim dari Dinporapar sudah mendatangi rumah 3 bocah di kawasan Kecamatan Kaligondang pada Senin (9/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Terungkap fakta, 3 bocah merupakan kakak beradik. Ketiga anak itu dibawa oleh ibunya yang kebetulan juga berjualan di Purbalingga Food Center (PFC), pusat jajanan yang lokasinya bersebelahan dengan GOR Purbalingga “Kebetulan pas anak anak sedang libur sekolah, jadi sekalian ikut,” terang Prayitno, dikutip dari Kompas.com .
Saat ibunya sedang sibuk berjualan, ketiga anak itu lengah dari pantauan hingga terjadi insiden memalukan tersebut. “Kejadian memperlihatkan alat kelamin itu menurut ibunya karena anaknya disuruh sama orang, katanya mas mas yang nyuruh,” ujar Prayitno. Saat didatangi petugas dinas, orangtua dan keluarga sang bocah meminta maaf kepada masyarakat Purbalingga.
Terakhir Prayitno, berharap masyarakat berhenti menyebarkan video 3 bocah. Masyarakat juga diminta melapor jika ada kejadian serupa di kemudian hari. “Oleh karena itu, orangtua anak ini meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan video itu lagi karena takut nanti anak anaknya di bully di sekolah,” kata Prayitno. "(Juga) dimohon untuk melaporkan pada petugas. Jangan sampai malah direkam video lalu disebar ke medsos," tandasnya.