Sandiaga Uno Sebut Gempa di Cianjur Turut Merusak Area Desa Wisata di Kampung Gunung Padang

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, pasca gempa yang melanda Wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) lalu, Desa Wisata Gunung Padang mengalami kerusakan. Menurut Sandiaga, kerusakan itu menyasar pada area pintu masuk Desa Wisata yang berlokasi di Kampung Gunung Padang, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Hal itu dia sampailan usai menghadiri acara konferensi pers Idea Fest 2022 di JCC Senayan, Kamis (24/11/2022).

"Kerusakannya sekitar 5 persen dan itu diberitahu oleh kadis Pariwisata Cianjur. Karena para pelaku pariwisata ekonomi kreatif lebih siap," kata Sandiaga. Sandiaga mengatakan, pelaku ekonomi kreatif tak begitu berdampak secara signifikan. Sebab, kata dia, pelaku Parekraf telah menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) dan memperoleh sertifikat. "Karena kita baru saja mensertifikasi CHSE dan mereka berhasil memenangkan ini. Sehingga dampaknya ini hanya di tempat masuk saat wisatawan enrty di Desa Wisata Situs Gunung Padang," ujarnya.

Sementara itu, destinasi wisata lain yang terdampak bencana gempa bumi Cianjur, kata Sandiaga hanya mengalami kerusakan hingga 5 10 persen. "Di sentra ekonomi kreatif di Kota Cianjur sendiri kerusakannya juga relatif minimal antara 5 10 persen. Dari pelaku Parekraf alhamdulilan perhari ini kami blum diberitahukan jumlah korban jiwa yang signifikan," tegasnya. Sandiaga juga mengatakan, hingga saat ini destinasi wisata di Kabupaten Cianjur ditutup sementara. Kata dia, pihaknya tengah fokus untuk memperbaiki bangunan yang terdampak untuk memastikan keamanan wisatawan.

"Ditutup sementara termasuk yang di Cipanas, yang di laporkan kepada kami sekarang ini dilakukan perbaikan dulu, dipastikan kondisi bangunannya kuat," ucapnya. Terakhir, Sandiaga menambahkan, pihaknya telah menurunkan 14 posko pengungsian melalui relawan Geber Parekraf Peduli untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi. "Sudah ada tim yang turun. Ada 14 posko yang didirkan bersama para relawan Geber Parekraf Peduli untuk membantu para pengungsi. Kebutuhan kebutuhan dasar mereka, baik dari kebutuhan tenda, selimut, susu buat anak," ujar Sandi.

"Jadi kami menghimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk bergandengan tangan bergotongroyong untuk membantu saudara saudara kita di Cianjur," sambungnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *